gagap 3
Desember 4, 2008
nama-Mu
adalah tiang
adalah nafas
adalah roh
diri-Mu
adalah jagadraya tak terhingga
dan Kau tak mampu kubaca
Banda Aceh, 5 Oktober 2007
Gagap 2
Desember 4, 2008
membaca diri-Mu
membaca diri-Ku
membaca kutaktahu
Banda Aceh, 5 Oktober 2007
Gagap 1
Desember 4, 2008
Tuhan,
butakan mataku
dari pandangan-pandangan lain
bisukan mulutku
dari ucapan-ucapan lain
tulikan telingaku
dari pendengaran-pendengaran lain
bekukan hatiku
dari harapan-harapan lain
lalu musnahkan aku dalam keberadaan-Mu
Banda Aceh, 5 Oktober 2007
Lailatulqadar
Desember 4, 2008
Penyerahan tanpa kalah, sujud
Banda Aceh, 29 September 2008
Sampai Kapan
Desember 4, 2008
Masih menepuk dadakah pemain seudati
Berputar-putar
Igau liar
26 Ramadhan 1429 H
Malam
Desember 4, 2008
Terkadang aku dengan sengaja
Melanggar ketetapan yang kau berikan itu
Rasa jenuh.
Ragu.
Sebenarnya takut
Atau kesangsian?
Tapi apakah kepatuhan itu tanpa pilihan
Ah, maafkan aku sejenak tersenyum
Mengenang kembali perahu kertas yang pernah karam
Kini bangkit dengan kecepatan hasrat yang tinggi, tunggu
Bukankah ini keangkuhan?
Banda Aceh, 20 September 2008
Dari Medan
Desember 4, 2008
Dari medan kukenang Aceh
Rinduku bagai kuda berpacu
Dari medan kuingat Aceh
Hasratku tersangkut dipucuk rindu
Dari medan kuberharap Aceh
Gairah terpadamkan mimpi
Medan, 11 Februari 2008
Garis
Desember 4, 2008
Dipinggir desa
Hanya pematang memisah malam
Dengan siang
Banda Aceh, 18 September 2008
Dengan Apa Aku Mencintai-Mu
Desember 2, 2008
Dengan pikir aku mencintaiMu,
Karena rasa menuai bara,
Pikir itu bukti pembenaran
Banda Aceh, 18 September 2008
17 Ramadhan
Desember 2, 2008
Bulan redup
Angin lengang
Waktu tak berdegup
Banda Aceh, 17 September 2008